Minggu, 05 April 2009

ASRAMAKU SEPI BRO...

Setelah berjalan satu semester,anak-anak tingkat satu mulai banyak yang meninggalkan "Markas Besar" alias asrama putra kampus. Pertama yang pindah adalah Iqbal dan si Puput yang kini satu kost sekamar. Kemudian sekarang 5 pemuda gokil Si Syarif,Wahyu,Eko,Eggy,dan Si Anjar juga menyusul minggat dari "Apartemen Kampus",yahh...mereka kini tinggal di rumah kontrakan di daerah Leduk, Purwokerto. Sebelumnya Si Johan juga udah pindah ke rumah neneknya yang kebetulan deket dari kampus ( eh..agak jauh dink ).

Berbagai alasan menjadi latar belakang pindahnya anak-anak. Katanya sih di asrama susah buat belajar,dan ada benernya juga... Aku sendiri merasa kalau aku juga susah berkonsentrasi penuh saat belajar ( jeeeileee..jan). Nggak tau kenapa,yang jelas hawanya pengin maen terus..maklum anaknya banyak dan gokil-gokil abiz...

Lha kalo aku gimana??? Aku sih juga pingin nge-kost,ya itu tadi biar bisa belajar dengan baik dan mandiri 100 % tanpa diskon. Tapi yang jelas semua tergantung dari niat, kalau mau niat belajar,dimanapun pasti OK-OK aja. Tapi kalo emang dah nggaak niat mau di Istana Buckhingham ataupun di White House sekalipun tetep aja garing, nggak niat sih.. so keep your niat yaa...hooooo

Jumat, 03 April 2009

ENGLISH DEBAT CONTEST it's a big battle

Pernah nonton film Kungfu Panda? Yapz,itu film tentang petualangan seekor Panda gendut yang bermimpi menjadi seorang pendekar kungfu yang mahir. Meskipun hanya seorang (eh...apa seekor ya?? ) anak penjual mie ia bemimpi untuk mewujudkan impianya.
Keinginan untuk menjadi pendekar kungfu ditentang keras oleh ayahnya bahkan guru kungfunya sangat tidak yakin akan kemampuannya yang.....gendut. Namun akhirnya ia bisa menjadi pendekar kungfu mahir bahkan mengalahkan Dragon Warrior yang dulu pernah mengacaukan perguruan kungfu itu.
Andai saja kejadian yang sama terjadi padaku sekarang. Guys,sekarang aku terpilih menjadi kontingen dalam debat Bahasa Inggris pada acara Dies Natahalis Kampus. Dan aku anggap ini sebagai tantangan dan harapan besar karena akan mempertaruhkan reputasi kampus jdai aku harus bisa mengharumkan nama kampus yang megah ini ( huualllahhhh jan... )
Kini setiap jam 06.30 pagi,saat orang-orang masih sibuk dengan urusan "dalam negeri" masing-masing ,ku sudah harus stand by di kelas guna berlatih debat dengan partnerku. Aku dilatih dengan dosen yang paling displin dan lulusan dari Melboune University. Say hello to Mr.Harry...
Kadang aku merasa ini tantangan yang sangat berat lantaran debat tersebut akan berlangsung beberapa hari lagi,dan aku merasa belum siap secara mental,fisik,psikologis,anatomis dan ekonomis untuk menghadapi perang besar ini. Asal tahu aja ne awalnya saat pertama latihan ada enam anak,hari kedua tinggal empat anak, dan hari keempat tinggal dua anak doank,aku and temenku,Nurlia. Jadi kalau bukan aku dan Nurlia siapa lagi??? (hualah jan bahasne keduwuren).
Saat latihan kadang ada aja yang lupa diomongin,padahal udah dipersiapkan sebelumnya. Malah kadang susunan bahasanya aneh,absurb,and nggak masuk akal bin ngawur. Biasanya setelah sadar kalau bahasanya salah kami tertawa semua. "Maaf Pak Herry bahasanya plekak-plekok nggak karuan?" kataku. Dan biasanya Pak Herry menjawab "Don't worry boy, It' just exercise,I trust You can do it. OK " begiru katanya yang pastinya buat kasih semangat perjuangan bagi kami.
Finnaly,ku cuma bisa berdoa dan tentunya berusaha agar kita menang...ehm...atau setidaknya dapet pengalaman super duper baru bin gress.. See you