Sabtu, 23 Mei 2009

Journey to the Center of Baturraden


Kamis, 21 Mei kemarin adalah hari yang cukup cerah untuk melakukan aktifitas outdoor. Sebenarnya aku ingin pulang ke rumah kemarin, mengingat hari kamis itu hari libur, tapi setelah aku pikir, libur satu hari ngapain pulang, capek di tengah jalan doank, akhirnya aku nggak jadi pulang

Hari kamis pagi, Adit datang dengan berdandan rapi bak mau konser, padahal biasanya jam segitu di juga belum mandi. " Luck,ikut ke Baturraden yuuk...ayolah buat rame-rame",kata adit. Wah-wah-wah dan wah, super kebetulan sekali, daripada bete nggak jelas kaya gini apa salahnya ikutan tour ke kaki Gunung Slamet ( Ssst...itu baru kakinya lho,tapi tingginya udah 610 M dpl, apalagi kepalanya yaa...). " Yang ikut siapa aja dhiet ? ",tanyaku. " Banyak,anak-anak ekstensi yang ikut banyak kok ". Yohooo....Tuhan emang maha dil bro, ditengah ke-bete-an ada aja yang ngajak hang out,ya nggak gratis sih, tapi lumayan biat ngilangin streess.

Akhirnya sekitar pukul 11.00 agak siang, aku bersama ke-20 anak keperawatan take off menuju Baturraden, dari 20 anak, 15 diantaranya anak ekstensi , dan 5 anak dari reguler, termasuk aku, Fersi, Zono, Kurnia, dan Apry. Awalnya aku sempet ragu mau ikut or not. Ya, aku khawatir aja kalau aku anak reguler sendirian, tapi itu sih nggak masalah

Dalam perjalanan, kami disuguhi pemandangan alam yang luar biasa, hamparan bukit-bukit hijau, sawah dan pepohonan, berpadu dengan birunya langit serta gemericik air yang mengalir, sungguh membuat kita berbetah-betah ria anti bete. Benar-benar karunia Tuhan YME. Jalanan yang kami lalui sempit, nak turun dan menikung tajam. Dan kalau boleh jujur nee, jalanan itu mengingatkan ku pada sirkuit F1 di Monaco, bahkan jauh lebih menantang,he..he...

Dengan membayar 8000 rupah, kita sudah dapat menikmati pemandangan alam di Baturraden. Cukup murah jika dibandingkan dengan apa yang kita dapatkan. Begitu memasuki pintu gerbang, Kita langsung disuguhi pohon beringin yang guuedhe buanget, bahkan adit dan deni bergelantungan di akar batangya, jadi inget....hehe.
Banyak hal yang bisa kitas lakukan disana, tetapi aku dan kawan-kawan cuma jalan-jalan di sekitar taman dan berfoto-foto ria, maklum lagi limitted money, tanggal tua boss....

Tak sampai 3 jam kami di Baturraden, setelah salat dhuhur kami memutuskan untuk kembali ke kandang, untuk beraktifitas kembali, Eit.nanti dulu, dalam perjalanan pulang, kami bener-bener hemat energi, lho kenapa ??, karena jalannya begitu menurun, dengan mematikan mesin pun, kita dapat meluncur hingga kecepatan 60 km/jam, bener-bener curam.
Well,akhirnya pengalaman ke Baturraden benar-benar Unforgetable Journey
See you